Anywhere, anytime always connect to the internet
Sebuah gaya hidup “Anywhere, anytime always connect to the internet” menjadi sebuah kewajiban bagi sebagian orang, Khususnya bagi mereka yang kerjanya setengah gak ada dikantor dan memungkinkan gak ada di kantor. Masalahnya bukan karena gaya-gayaan,..tapi emang beberapa profesi memerlukan itu. sebut saja web designer, penulis, programmer, dokter juga gak ya ??? hehehe..:D.
Letak ketergantunganya dimana sich ?? ini beda-beda tiap orang. Ada yang tergantung baget sama paman google–tau sendiri sekarang perpustakaan ganti disitu, gak jaman ke perpustakaan konvensional dulu baru nulis. Keburu moodnya ilang kaleee. Ada juga yang nyari gambar-gambar buat bahan designnya, tapi macem2 lah, tergantung profesinya apa.
Memilih koneksi juga harus pinter-pinter, gak bs juga main beli dan pakek. Tar banyakan nyeselnya deh… Jika keperluannya mobile, ada beberapa rujukan konektifitas yaitu memakai koneksi lewat hp(sebagai modem) atau modem (usb atau pcmcia) dengan kartu GSM atau CDMA. Tentunya juga pakek notebook dong….namanya juga mobile….
Di Notebook, device yang tersedia apa ? biasanya kl gak Bluetooth , USB atau PCMCIA. Yang selalu ada, biasanya USB dan PCMCIA. Khusus untuk Macintos PCMCIAnya justru gak ada—yang ada justru Bluetooth dan USB. Semua ini menentukan modem yang akan dipakai model apa.
Begini illustasi contohnya :
Saya mempunyai notebook Mac (MacBook) disitu ada USB dan Bluetooth. Saya menyarankan untuk membeli modem atau HandPhone yang support kedua device tersebut. Karena saya nggak ingin bawa-bawa modem tambahan, saya memutuskan untuk beli HP (yang didalamnya ada modem GSMnya)—sekarang hampir semua hp sudah ada modemnya. Kl Hp, kemanapun kita pergi khan dibawa, kl pingin netfon bisa dipakai telfon kl ingin koneksi internet tinggal nyolokin. Fleksibel khan….:)
Tapi saya nggak menyarankan menggunakan HP jika kebiasan penggunanya sukanya Download File gede-gede. Efek dari pemakaian yang relative lama menyebabkan HP kita menjadi panas, ujung-ujungnya bisa Hang. Nah, kalo udah kasus begini sebaiknya menggunakan modem tersendiri. Modem khusus seperti ini banyak kok pilihannya liat aja di Jakartanotebook.
Jika sudah ada notebook + modem, saatnya kita memilih kartu apa yang dipakai untuk koneksi internet. Pertimbangannya masalah harga dan ditempat kamu biasa kerja dan tempat kamu tinggal yang paling bagus sinyalnya apa.
Untuk CDMA yang banyak dipasaran maksimum kecepatan transfer data hanya sekitar 144 kbit/s. Sedangkan untuk 3G UMTS kecepatan transfer data dapat mencapai 384 kbit/s dan untuk 3,5G kecepatan transfer data mencapai 1.8 dan 3.6, Mbit/s. Ini teori lho ya…..kenyataannya ya ….tergantung coverage sinyalnya seperti apa, yang jelas gak mungkin mencapai maximum kecepatan tranfer data.
Untuk pertimbangan harga antara cdma dan gsm dapet dilihat di starone, Indosat Unlimited, dan Telkomsel Unlimited. Beda-beda tipis sich harganya, indosat3g unlimited Rp. 100rb, telkomsel unlimited Rp. 125rb, sedangkan Xl belum ngeluarin yg unlimited (Rp. 99rb, 250 MB). Untuk mana yang lebih baik, mendingan di test dulu di masing-masing tempat dimana kamu sering menggunakan internet.
Dulu saya pernah kasus menggunakan XL 3G. Promonya sich jangkauan luas, ternyata di tempat saya tinggal hanya dapet 2,5G (gprs). Anehnya, di tempat saya, telkomsel dapet sinyal HSDPA, tapi koneksinya lamban bgt (mungkin btsnya terlalu dekat). Akhirnya saya coba IM3, indosat dapet sinyal 3G kadang2 aja dapet HSDPA. Akhirnya saya berlangganan indosat3G (oh ya, indosat3G dan indosatM2 beda lho ya–mes
Post a Comment